Selasa, 07 Agustus 2012

sepucuk hati

 
: menghidu ruap tanah terbawa angin 
semilir bayangmu mengusik
dingin gigilkan kalbu
duh..
debar ini
sepucuk hati
berdentum meruntuh
kerak-kerak rindu..
dan
detak rasaku
berdesak
serak 
bersama harap ingin
jumpaimu sesegera mungkin

angan terbawa angin
coba nggapai bayangmu
dan tanpa sela nafas
niat itu terhenti di titik darah
dalam diam sunyi..
menikmati geletar dingin di pori-pori

Sajak kolaborasi dengan Dwi Andari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar