Kamis, 19 November 2015

– Dual Option –



“ssttt.. jangan bilang bilang, ya..
tolong jangan juga ketawa, apalagi muntah..
sungguh..
ini bukan rayu atau gombalism..
cuma sekedar 'ngkau tau, kok..
tapi kamu harus pertanggungjawabkan, loh.

soalnya..
aku kini telah kehilangan sesuatu..
sedikit memang, cuma seiris..
sekerat, mungkin.
tak lebih dari sekepalan tangan doang.
namanya hati..”

ceritanya begini:
tadinya..
aku punya sekerat hati
yang kujaga bagai porselen antik..
sehati-hati mungkin
agar tak retak dan pecah –lagi–
akibat kejahilan tangan
tak bertanggungjawab..
  
rencananya
akan aku serahkan.. tanpa syarat
pada seseorang
yang mampu menjaga
merawat
dan mengasihinya
dengan keseimbangan rasa..

celakanya..
itu telah 'ngkau rampok
dengan semena-mena..

jadi, sekarang..
'ngkau bukan saja punya dua hati
tetapi juga dua opsì..

balikin
atau..
simpan serapatnya
dekat hatimu..!

itu saja.
dem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar