inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 27 Juli 2012
tak apa
"..tak apa jika memang tak menjadi apa-apa, sungguh serahkan waktu akan menuntun dan memberi arah ke mana pun dia maui cukup jalani nikmati saja detaknya"
-- bukankah qalbu tak pernah menipu..? --
maka.. mudahmudahan akan terjawab semua pertanyaan sebeningnya.. -- jika tak dicampuri logika --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar