Senin, 28 Mei 2012

nurbuat tanda baca


maghrib berhujan
senin ke-tiga
hari tanpa tidur
entah
pada detak keberapa
kekakuan koma
kau bekukan titik
seru apostropis
di titikdua
lalu siapakah
yang mampu membantu
"merasakan pikiran dan melupakan rasa..?"



bukankah petir tak pernah 2 kali menyambar
di tempat yang sama
juga tolong maafkan
jikaku ngelantur lamun
menyelinapi lamunmu..!
hahaha..

--maaf lagi, aku ketawa--

(Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar